Pembelajaran Berdiferensiasi
Paparan Webinar IKM BBGP DIY seri ke-2, oleh Titik Sutanti, S.Pd.Si, M.Ed.

By Fredi A. Malabali, M.Pd. 06 Jul 2022, 04:52:57 WIB Pendidikan
Pembelajaran Berdiferensiasi

Gambar : Ruang Kelas


“Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik, Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.”

(Ki Hajar Dewantara)

 

Setiap siswa adalah pribadi yang unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Keberagaman murid dapat berupa:

  • murid-murid kita yang berasal dari keluarga kurang mampu yang tidak dapat mengakses teknologi dari rumah sehingga tidak bisa berpartisipasi dalam pembelajaran daring;
  • murid-murid yang memiliki kesulitan memahami bahasa yang digunakan di kelas, karena ia murid yang baru pindah dari daerah lain;
  • murid-murid yang bosan karena ia sebenarnya telah menguasai keterampilan yang diajarkan, sehingga
  • pembelajaran tidak menantang lagi untuknya;
  • murid-murid yang saat ini sedang berjuang keras untuk mencoba memahami apa yang diajarkan, namun karena adanya kesenjangan yang terlalu jauh antara apa yang ia mampu lakukan dengan apa yang sedang dipelajari, akhirnya ia tidak bisa membuat koneksi;
  • murid kita yang hasil-hasil kerjanya tampak baik, namun di sisi lain memiliki masalah sosial emosional;
  • murid kita yang memiliki minat yang besar terhadap bidang tertentu;
  • murid-murid kita yang memiliki kesulitan-kesulitan dalam belajar;
  • dan sebagainya.

Melihat betapa luas keberagaman murid-murid kita, maka sebagai guru, kita perlu berpikir bagaimana:

  • menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua murid mempunyai kesempatan dan pilihan
  • untuk mengakses apa yang kita ajarkan secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • menyediakan lingkungan dan pengalaman belajar terbaik bagi mereka agar siswa merasa aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif

Guru juga harus meyakini bahwa:

    • semua murid kita bisa berhasil dan sukses dalam pembelajarannya.
    • bersikap adil itu bukan berarti menyamaratakan perlakuan kepada semua murid. Fairness vs Sameness.
    • setiap murid memiliki pola belajarnya sendiri yang unik.
    • praktik-praktik pembelajaran perlu ditelaah efektifitasnya lewat bukti-bukti yang diambil dari pengalaman demi pengalaman.
    • guru adalah kunci dari keberhasilan pengembangan program pembelajaran murid-murid di kelasnya.
    • guru membutuhkan dukungan dari komunitas yang lebih besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua siswa.
  • Untuk lebih jelasnya, apa dan bagaimana penerapan pembelajaran berdiferensiasi, penjelasan lebih lengkap dapat diunduh DISINI



Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment