Keputusan Kepala BSKAP No 46 Tahun 2025 Tentang Capaian Pembelajaran Jenjang PAUD SD SMP SMA-SMK

Gambar : Keputusan Kepala BSKAP No 46 Tahun 2025
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, secara resmi telah menerbitkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 046/H/KR/2025. Keputusan ini, yang mulai berlaku sejak tanggal 16 Juli 2025, menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) untuk seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, hingga Pendidikan Menengah. Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum.
KEPKA BSKAP No 46 Tahun 2025 Tentang CP UNDUH DISINI
Tujuan utama dari penetapan Capaian Pembelajaran ini adalah untuk memberikan kerangka kerja yang jelas bagi satuan pendidikan dalam merancang proses pembelajaran. CP memandu pendidik untuk membangun nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan fondasi yang dibutuhkan oleh anak usia dini sebagai bekal memasuki jenjang pendidikan dasar, dan seterusnya hingga pendidikan menengah, serta membentuk mereka menjadi pelajar sepanjang hayat.
Landasan Hukum dan Rasionalisasi
Keputusan ini mengacu pada beberapa peraturan perundang-undangan penting, termasuk Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 4 Tahun 2022) , dan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 12 Tahun 2025 tentang Standar Isi.
Rasionalisasi di balik penyusunan Capaian Pembelajaran ini sangat komprehensif, terutama untuk PAUD (Fase Fondasi):
- Refleksi Karakter dan Kompetensi Lulusan: CP di PAUD mencerminkan nilai karakter dari 8 dimensi profil lulusan dan kompetensi Standar Kompetensi Lulusan Anak Usia Dini (STPPA). Ini menjadi fondasi sebelum membangun kemampuan yang lebih kompleks di jenjang selanjutnya.
- Fleksibilitas dan Kemandirian Satuan Pendidikan: Rumusan CP dibuat fleksibel agar satuan PAUD memiliki ruang kemerdekaan dalam merancang tujuan pembelajaran yang sesuai dengan visi, misi, serta kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan sumber daya masyarakat setempat.
- Pendekatan Konstruktivistik dan Laju Perkembangan Anak: CP dirumuskan sebagai nilai dan kompetensi yang dicapai pada akhir partisipasi murid di satuan PAUD, tanpa sekat usia. Ini mengakui keberagaman laju perkembangan anak, di mana murid aktif mengkonstruksi pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman, latar belakang, dan lingkungan yang berbeda.
- Transisi PAUD ke SD yang Berkesinambungan: CP PAUD (fase fondasi) mempertimbangkan kemampuan fondasi yang diperlukan murid untuk transisi mulus ke SD. Kemampuan fondasi ini meliputi mengenal nilai agama dan budi pekerti, kematangan emosi, keterampilan sosial dan bahasa, pemaknaan positif terhadap belajar, pengembangan motorik dan perawatan diri, serta kematangan kognitif (dasar literasi, numerasi, dan pemahaman dunia). Konsep ini didasarkan pada pemahaman bahwa usia dini adalah periode 0-8 tahun.
- Menghilangkan Miskonsepsi Calistung: Penyusunan kemampuan fondasional ini juga bertujuan menghilangkan miskonsepsi bahwa calistung (membaca-menulis-berhitung) adalah satu-satunya bukti keberhasilan belajar di usia dini, dan bahwa kemampuan ini dapat dibangun secara instan. Literasi meliputi kemampuan bertutur, pengetahuan latar, kosakata, kesadaran fonemik, dan kesadaran cetak.
- Advokasi Proses Pembelajaran di PAUD: CP menegaskan bahwa di PAUD ada proses pembelajaran, dan bermain adalah belajar. Ini adalah fondasi penting untuk pembelajaran di tahap selanjutnya dan menumbuhkan motivasi intrinsik murid.
KEPKA BSKAP No 46 Tahun 2025 Tentang CP UNDUH DISINI
Struktur Capaian Pembelajaran berdasarkan Fase
Keputusan ini menetapkan Capaian Pembelajaran berdasarkan jenjang dan fase pendidikan sebagai berikut:
- PAUD: Capaian Pembelajaran Fase Fondasi.
- SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA: Capaian Pembelajaran per mata pelajaran, dibagi ke dalam fase A hingga F:
- Fase A: Kelas I sampai dengan kelas II SD/MI atau sederajat.
- Fase B: Kelas III sampai dengan kelas IV SD/MI atau sederajat.
- Fase C: Kelas V sampai dengan kelas VI SD/MI atau sederajat.
- Fase D: Kelas VII sampai dengan kelas IX SMP/MTs atau sederajat.
- Fase E: Kelas X SMA/MA/SMK/MAK atau sederajat.
- Fase F: Kelas XI sampai dengan kelas XII SMA/MA/SMK/MAK program 3 tahun, atau kelas XI sampai dengan kelas XIII SMK/MAK program 4 tahun.
- SMK/MAK: Capaian Pembelajaran per mata pelajaran, termasuk mata pelajaran kejuruan.
- Program Paket A/Paket B/Paket C: Capaian Pembelajaran yang disesuaikan.
- TKLB/SDLB/SMPLB/SMALB (Pendidikan Khusus): Capaian Pembelajaran berdasarkan fase fondasi hingga fase F, disesuaikan dengan usia mental.
Elemen Capaian Pembelajaran (Fase Fondasi PAUD)
Untuk PAUD, Capaian Pembelajaran Fase Fondasi dirumuskan dalam tiga elemen utama yang saling terkait dan terintegrasi:
- Nilai Agama dan Budi Pekerti: Meliputi kemampuan murid dalam mengenal konsep hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, praktik ibadah, karakter akhlak mulia (kasih sayang, kejujuran, keadilan, tanggung jawab), serta rasa syukur dan sikap menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri.
- Jati Diri: Mencakup identitas diri (gender, agama, sosial budaya, bagian dari keluarga/negara/dunia), kematangan emosi dan sosial untuk berkegiatan di lingkungan belajar, serta kemampuan fisik motorik (kasar, halus, taktil) untuk kemandirian dan berkegiatan. Elemen ini bertujuan membangun
well-being dan interaksi positif, kemandirian, serta kesadaran sebagai bagian dari komunitas.
- Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni:
- Literasi: Kemampuan dasar berkomunikasi lisan/tertulis melalui pengalaman bermakna (bertutur, pengetahuan latar, kosakata, kesadaran teks/fonemik, keaksaraan, menyimak, memahami pesan, mengekspresikan gagasan).
- Matematika: Kesadaran bilangan (hubungan antar bilangan dengan benda konkret), pola, mengenali bentuk dan karakteristik benda, serta pemecahan masalah sehari-hari.
- Sains: Mengenal konsep sebab-akibat sederhana dan pengenalan strategi pemecahan masalah sehari-hari.
- Teknologi: Mengenali bentuk dan fungsi benda buatan manusia, serta penggunaannya yang aman dan bertanggung jawab.
- Rekayasa: Kemampuan merencanakan dan merancang sesuatu untuk menyelesaikan masalah.
- Seni: Mengembangkan imajinasi dan kreativitas melalui eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi karya seni.
Capaian Pembelajaran Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
Pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Capaian Pembelajaran disusun per mata pelajaran, yang lebih mendalam dan spesifik. Contoh mata pelajaran dan ruang lingkupnya meliputi:
KEPKA BSKAP No 46 Tahun 2025 Tentang CP UNDUH DISINI
- Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti: Meliputi Al-Qur’an Hadis, Akidah, Akhlak, Fikih, dan Sejarah Peradaban Islam, dengan tujuan membentuk hamba Allah yang berakhlak mulia dan mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki sikap moderat dan menyayangi lingkungan.
- Pendidikan Agama Lainnya: Untuk Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, juga diatur elemen dan deskripsi capaian pembelajaran yang sesuai dengan ajaran masing-masing agama.
- Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS): Membantu murid menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap fenomena alam semesta dan lingkungan sosial, mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPAS, serta menerapkan keterampilan proses untuk memecahkan masalah.
- Informatika/Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA): Bertujuan memampukan murid terampil berpikir komputasional, adaptif dengan perubahan teknologi, cakap dan bijak sebagai warga digital, terampil mengelola data, dan terampil berkarya dengan memanfaatkan teknologi digital. Pada fase E, murid memahami alur proses pengembangan program, analisis persoalan dengan berbagai solusi algoritmik, serta literasi digital (penggunaan mesin pencari, periksa fakta, evaluasi informasi digital, dll.). Pada fase F, fokus pada pemrograman berorientasi objek, analisis data (data encoding, basis data, mahadata), serta literasi dan pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (dampak KA, pengembangan model KA sederhana).
- Geografi: Mengkaji interaksi keruangan antara lingkungan dan manusia melalui analisis spasial untuk perencanaan dan pengelolaan ruang berkelanjutan. Pendekatan pembelajaran aktif seperti diskusi, studi kasus, dan observasi lapangan ditekankan.
- Berbagai Bidang Kejuruan (SMK/MAK): Capaian Pembelajaran di SMK/MAK sangat spesifik dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri. Contohnya:
- Teknik Konstruksi Kapal: Membekali murid dengan kemampuan membaca dan menerapkan gambar konstruksi kapal, prinsip K3LH, dan penggunaan CAD.
- Teknologi Farmasi: Mengenalkan murid pada obat, distribusi obat, proses peracikan, regulasi praktik kefarmasian (CDOB, CPOB), dan tanaman obat Indonesia.
- Teknika Kapal Penangkap Ikan: Terkait dengan pembangunan SDM maritim, pemanfaatan teknologi, dan penguatan identitas nasional melalui pendidikan yang bermutu.
- Nautika Kapal Niaga: Meliputi keamanan dan pelayanan, prosedur darurat, undang-undang pelayaran dan konvensi internasional, serta kepedulian lingkungan.
- Farmasi Industri: Berfokus pada kompetensi tenaga kefarmasian di industri, termasuk teknik pembuatan sediaan obat, pengujian dan pengendalian mutu, serta manajemen produksi obat.
- Layanan Perbankan: Menumbuhkan minat dan bakat murid dalam memahami pengelolaan kas, layanan perbankan terstandar, akuntansi perbankan, dan perpajakan.
- Ekowisata: Meliputi pemasaran digital ekowisata, termasuk penggunaan media digital dan pengelolaan risiko keamanan.
- Pekerjaan Sosial: Mengajarkan kompetensi relevan dari psikologi, komunikasi, sosiologi, antropologi, dan ilmu kesehatan dasar untuk mendukung praktik pekerjaan sosial, termasuk relasi dengan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), asesmen masalah, perencanaan intervensi, pelaksanaan, evaluasi, dan terminasi.
- Agribisnis Tanaman Perkebunan: Meliputi penyiapan lahan, penyiapan bibit, penanaman, pengairan, pemupukan, pemanenan, penanganan pascapanen, konservasi tanah dan air, serta pemasaran, dengan tujuan menumbuhkan agripreneur muda.
- Keterampilan Pertanian Terpadu (Program Paket C): Mengembangkan kompetensi mengobservasi, merencanakan, mengelola, dan memproduksi produk pertanian terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
- Perawatan Kecantikan Kulit dan Rambut: Mencakup persiapan dan pemeliharaan area kerja, menyiapkan alat dan kosmetik, persiapan diri dan klien, serta teknik pemijatan tradisional.
- Broadcasting dan Perfilman: Mencakup wawasan dunia kerja, isu terkini, dan teknik dasar proses produksi.
- Animasi: Sikap/karakter budaya kerja, wawasan isu terkini, praktik dasar-dasar animasi, manajemen mutu, dan penerapan prinsip dasar animasi.
- Busana: Keselamatan dan kesehatan kerja, wawasan isu terkini, dasar-dasar keahlian busana, branding dan marketing, serta pembuatan produk busana.
- Kreativitas, Inovasi, dan Kewirausahaan (KIK): Membekali murid dengan kemampuan berpikir holistik untuk merancang dan membangun usaha mandiri dan berkelanjutan, serta menumbuhkan jiwa wirausaha.